Monday, May 24, 2010


bisa tidaknya sesuatu itu dicapai...
terlalu banyak faktornya kan kawan...

wajar memang,jika terlalu banyak hal2 yang mendasari pengambilan suatu keputusan..
tapi..jika sampai kehilangan keyakinan akan kebulatan tekad dan usaha,
apa itu bisa d bilang wajar??

lantas, kalu keyakinan yang sudah d buat itu kembali tercecer menjadi serpihan lagi,
apa artinya semua usaha dan do'a yang telah di galakkan?
sia- siakah itu kawan?
Apa artinya semua itu jikalau semua usaha hanya berlangsung di satu pihak yang sebenarnya telah mencoba menetapkan keyakinan yang kokoh akan tujuan awalnya sendiri itu,
akhirnya harus pupus karena kepasrahan diri akan keadaan dan mau saja terseret arus keputus-asaan..

tidak adil memang..
tapi...bukankah pada pihak yang bertahan,
selama ini juga telah banyak melewati ketidakadilan?
bentuk ketidak adilan yang mana lagi yang harus dia rasakan?
belum cukupkah segala ke-egoisan dunia yang sungguh sadis
hingga menuntutnya berbuat begini dan begitu sesuka-sukanya saja..

menyedihkan memang...
lantas, apa dia ikut terdampar di pulau keputusasaan?
tidak kawan..
wanita ini sungguh ingin berdiri di puncak dunia..
meraih semua mimpi yang ia cita-citakan,
tanpa harus berlarut2 memusingkan ke-egoisan dunia kepadanya..

kalaupun sampai saat tiada satupun yang peduli dirinya,
dia masih punya kekasih wahai kawan..
hanya Dia..
sungguh hanya Dia saja yang tidak pernah meninggalkannya sendiri dalam kegelapan.
hingga akhirnya wanita ini hanya bisa bersimpuh pada kekasihnya,
memohon petunju akan semua ketidakwarasan duni hingga membuat banyak orang tidak teguh akan keyakinannya,,

berharap..suatu saat nanti..tak ada lagi kebimbangan yang terlarut dalam hingga menjadikan seseorang tak berdaya melawan ketakutan hati masing- masing

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog